Once You Visit My Blog You'll Have Another Visit

Rabu, 04 Maret 2020

mata kuliah kapita selekta | 28 Februari 2020

Speaker: Muhammad Hafizh Zulfikar, S.Kom, M.BA.
Summarized by: Dyah Retno Palupi

Title: Ekonomi Kreatif dan Entrepreneurship

Ekonomi kreatif adalah nilai tambah yang diberikan kepada produk atau services oleh setiap brand. Mengapa disebut dengan nilai tambah? Karena hal tersebut berkaitan dengan idea (novel imaginative = yang ada di otak kita tak terbatas).

Lalu bagaimana idea menjadi value yang sangat penting pada produk kreatif? Karena memang ujung dari setiap pembuatan produk adalah earned money.

Dari pengerjaan ekonomi kreatif kita dapat memperbaiki ekonomi negara, termasuk Indonesia yang sedang merumuskan ke PBB sejak 1 periode lalu.

Saat ingin membangun sebuah perusahaan, harus lihat apakah seorang newbie mudah memasukkan market tersebut atau tidak? Terlampir beberapa poin yang perlu dipertimbangkan perwujudannya saat membangun sebuah perusahaan:
  1. LOW BARRIER TO ENTRY
  2. FLEXIBLE
  3. LOW COST: tidak dipungkiri akan selalu bersinggungan dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi dibutuhkan untuk inovasi baru, yang dimana akan banyak pesaing. Untuk bertahan melampauinya dapat menggunakan strategi low cost ini.
  4. ENVIROMENTALLY FRIENDLY: agar mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
  5. IDEA VALUE: ide menambahkan sebuah value sendiri. Sebagai contoh: beras rojo lele, kemudian seseorang membuat beras dengan packaging lebih kecil (easy carrier) yang dapat dijual dengan harga 2x lipat dari harga pasaran.
Hal lain dari ekonomi kreatif ialah memiliki 16 subsektor. Di Indonesia sendiri telah memenuhi 3 diantaranya yaitu, kuliner, fashion dan kriya. Mengapa? Karena Indonesia negara yang peeenuh dengan culture!

Beberapa value dari ekonomi kreatif:
  1. Creation
  2. Production
  3. Distribution
  4. Consumption
  5. Conservation
INDUSTRY 4.0 

untuk apa? Untuk menunjang usaha kreatif. Ada banyak entiti yang dapat memenuhi pengerjaan industry 4.0:
  • autonomous robots
  • simulation
  • system integration
  • IoT
  • cybersecurity
  • cloud computing
  • addictive manifacturing
  • AR
  • big data
Saingan industry 4.0 telah nampak di Indonesia, pada sektor apa kira-kira? Ya, transportasi.
GOJEK, gojek telah menggunakan beberapa dari entiti di atas. Salah satunya big data. Ia menggunakan big data untuk menentukan behavior dari user, seperti berapa km per-hari, makanan favorit, belanjaan paling sering dibeli, dll.

PROBLEM SOLVING
Pemerintah ingin menggenjot anak muda sekarang untuk menjadi pengusaha. Namun, di Indonesia belum dapat mencapai 2% dari pengusaha yang ada di dunia. Negara tetangga sudah mencapai > 2%  (Malaysia).

How to starting business through Ekraf?
Membuat solusi dari problem yang sudah ada.
Ex: Nadiem Makarim menemukan solusi Gojek (meskipun sudah ada Uber). At least, it is way more fast and cheap.

Ex 2: Kaos gitu-gitu aja, brand gitu-gitu aja. Kaos mahal pun karena menggunakan kualitas yang mahal pula. Gimana caranya produksi murah tapi penjualan mahal? Dari company fashion, penetrasi pada brandingnya. Brand Supreme pinter memilih brand ambassador mereka (artis yang familiar). Dengan adanya branding tepat ide cemerlang, walaupun hanya kaos bertuliskan 1 kata pun orang bangga memakainya. Orang jaman sekarang pengin pengakuan actualization.

How to build startup?
  1. "Saya ga punya budget.". Ada beberapa poin untuk memecahkan permasalahan ini:
  •  Cari angel investor. Caranya gimana? Tunjukin idenya secara visible.
  • Peer-to-peer landing: platform digital yang menyediakan akses kepada investor untuk mendanai ide bisnis atau merealisasikannya.
  • Venture Capital: presenting ke VC, kontak mereka, nanti ide akan diinkubasi, diajarkan bagaimana membangun startup. Jika deal, mereka akan 'bakar' uang mereka dan inves ke kalian. 
2. Pikirkan value yang akan di offer ke market. Lihat dari segi customer.
3. Adanya ilmu memberikan akses yang cepat untuk memecahkan masalah di kemudian hari. Bikin peta model canvas. Gunanya untuk big picture kepada CEO untuk melakukan strategi ke depan.
4. Memerlukan data jualan. Ex: kalau jualan baju, ya harus punya data bajunya.
5. Menjadikan diri adalah sebuah brand (personal brand). Karena kita lulus kuliah juga tugas awalnya menjual jasa apa yang bisa kita lakukan. Ex: Bu Susi Pudjiastuti, branding dirinya soal laut, ikan dan afiliasi.

Dampak Ekraf pada lingkungan?
  • providing jobs
  • encourage member of community to be sufficient
  • business move forward 

QNA
  1. kalo punya ide suka bingung gimana menyalurkannya? setiap punya ide dicatet, sering diskusi dengan teman yang 'benar' (sesuai passion), banyakin link.
  2. cara meyakinkan investor? koneksiin ide dan investor-nya.
  3. trik meyakinkan investor? misalkan sudah se-visi, membangun chemistry dan lobying itu penting (ada ilmu psikologisnya). dimulai dari self-branding (misalkan saya seorang entrepreneur, pernah ikut seminar, dll).
  4. ditengah-tengah bisnisnya stuck: analisis SWOT. biasanya karena sebuah perusahaannya didirkan bersama-sama. ada cacatnya apa engga? itu gunanya menggunakan value canvas dan ilmu. kenapa pesaing lebih rame? kalau dari produk tidak bermasalah, mungkin manajemen penjualan dan strateginya kurang update (internet marketing, iklan, door-to-door). jangan terlena dengan kenyamanan. pikirkan ROI (return on investment) secara matang. harus berani take a risk.
  5. standar investor? biasanya mereka ga mau ambil pusing, menilai sebatas apakah idenya visible untuk diinvestasikan atau tidak. Ada 2 faktor: data dan psikologis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar