Speaker: Prasetyo Andy Wicaksono, S.T, M.T.
Summarized by: Dyah Retno Palupi
Title: Pengenalan "Product Management"
What is product management?
"a job to discover a product that is valuable, usable and feasible." —Marty Cagan, Author of Inspired.
valuable: memiliki nilai tambah. karena jika suatu produk tidak memiliki nilai tambah, produk tersebut tidak perlu digunakan lagi.
usable: mudah digunakan.
feasible: seberapa make sense suatu produk untuk dikembangkan.
Product yang dimaksud dalam pekerjaan ini tidak jelas bentuknya, atau dengan kata lain, abstrak. Produk bisa berupa user interface, fungsionalitas, dll. Contohnya pada e-commerce, fungsionalitas fitur-fitur pada aplikasi biasanya di scoop sebagai produk. Misal, produk yang dimanage adalah fitur SEARCH. Maka tugas timnya ialah, bagaimana caranya ketika user mengetik suatu produk outputnya adalah satu halaman list of products yang berkaitan. Dengan tambahan gambar, nama produk, harga, feedback rate atau dll di setiap produknya. Ketika memasuki tombol lain, misalnya CHECKOUT, product management tersebut sudah memasuki ranah tim lain yang mengerjakannya.

Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa menjadi seorang PM perlu kemampuan untuk bisa bekerja dengan orang. Kelebihan menjadi PM antara lain: mengetahui banyak hal, bertemu banyak orang serta dapat bekerjasama dengan beragam stakeholder. Tidak ada kekurangan dari semua profesi, melainkan challenge yang dihadapi beragam. Untuk menjadi seorang PM kira-kira rintangan yang akan dihadapi seperti: ketika terjadi kesalahan pada produk, semua pihak mendatangi PM karena merupakan resikonya yang bekerja dengan banyak pihak. Dari penjelasan ini dapat ditarik kesimpula bahwa menjadi PM merupakan pekerjaan generalized, yaitu orang yang tidak memiliki specific interest pada suatu bidang.
WE NEED TO LOVE PROBLEMS
- understand your users
- understand your products
- understand your business
Apa maksud dari poin di atas?
Kita umpamakan pada tukang nasi goreng. Tidak mungkin penjual membuat nasi goreng pedas dengan topping seafood kepada customer yang tidak suka pedas dan alergi udang. Kita perlu paham bikin product untuk siapa, masalah customer dan expected customer terhadap kita.
"LOOK FOR NEEDS, NOT ANSWERS.".
HAVE A GREAT PRODUCT SENSE
- empathy
- domain knowledge
- crativity
- strategic thinking
- communication skills
- some technical skills
- business sense
- collaboration
WHAT HAVE BEEN I LEARNING AS PRODUCT MANAGER?
- customer obsessed
- focus on outcome, not output
- think end-to-end
HOW TO DEVELOP?
- know the development cycle.
- agile: dalam satu sprint apa yang bisa dideliver.
HOW TO COME UP WITH THE VALIDATED IDEA?
- using Double Diamond Principal (diverging and converging)
- doing the right things: mencari tahu apa hal yang paling tepat untuk kita lakukan.
- doing the things right: bagaimana cara melakukannya agar berhasil.
- define and build your MVP (minimum valuable product)
- membuat produck dengan fitur paling minimum untuk melakukan validated learning dan pada akhirnya dapat dikembangkan lebih lanjut, atau
- tetap pada versi awal produk tapi dapat menjawab persoalan yang ada.
MEASURE WHAT MATTERS
all we need is data.
HIGH LEVEL AND LOW LEVEL
bagaimana akhirnya kita dapat menyimpulkan orang menyukai produk yang kita buat.
WHAT IF S**** HAPPEN?
- implement unit test.
- code review.
- questions and answers.
- automation testing.
- canary: jika sudah dalam tahapan menuju deployment, ditest terlebih dahulu oleh internal environment.
- sanity check.
- performance test.
- security test.
- "done is better than perfect".
HOW TO ADAPT WITH NEW TECHNOLOGY?
- early adopter vs maintainability
- impact vs effort
HOW TO WORK WITH LOTS OF STAKEHOLDER?
manage expectations.
menjadi PM harus "ask more why. always try to ask better questions".
QNA
- mau develop sebuah produk kemudian implementasi, tapi masalahnya selalu di internal. ex: kurang orang. siapa yang harus dikorbankan?
pada akhirnya perlu memaksimalkan limitasi yang kita punya. objek untuk siapa dan apa yang mau kita capai? kalau tidak tercapai langsung reconcern "sepertinya gacukup, bisa ga bagi-bagi". sering yang membuat masalah adalah karena kita memberikan leader no choice. kita kasih masalah ga mateng (bahkan mentah) ex: kurang orang. respon: "terus gimana?".
sebelum datang dengan masalah siapkan dulu amunisinya.
- PM yang baik: tahu masalah dimana.
- PM yang lebih baik: tahu masalah dimana dan bagaimana cara menyelesaikannya.
- PM yang paling baik: dari sebelum ada masqlah sudah prevent.
2. kalau freshgraduate ingin menjadi PM dan belum ada pengalaman harus bagimana?
perlu bisa membuktikan kalau ia memang empathy, naluri jalan, kalau punya masalah ga langsung jump into solution tapi bisa break down dulu. (balik lagi ke poin HAVE A GREAT PRODUCT SENSE)