Speaker:
- Prof. Richardus Eko Indrajit
- Prof. Komaruddin Hidayat
- Prof. Marsudi W. Kisworo
- Prof. Zainal A. Hasibuan
Title: Society 5.0
Pengertian Society 5.0
Suatu konsep masyarakat yang
berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi
(technology based) yang dikembangkan oleh Jepang (timesindonesia.co.id). Hal utama yang menjadi 'trigger' bagi Jepang untuk mencetuskan hal tersebut ialah aging problem. Dimana kurangnya kekentalan antara society dan family di sana. Berbeda dengan negara kita, Indonesia. Misal, kalau kita tiap lebaran ada budaya mudik, di sana tidak demikian. Karena kurangnya budaya yang dapat menyatukan jiwa kekeluargaan serta sosialis atau terlalu individualis istilahnya, muncul concern mereka terhadap hal-hal seperti, 'jika tua kelak siapa yang akan menjadi pendamping saya?'. Solusi Society 5.0 ini dapat menjadi problem solving dimana dengan one click semua service dapat diperoleh. Contoh, seseorang dapat mempunyai teman yang bisa 'diatur' (robot).
Bicara soal robot, teknologi tersebut dikaitkan karena Society 5.0 ini dibuat ada karena berangkat dari peradaban sebelumnya yaitu Industry 4.0. Segala kecerdasan buatan di masa Industry 4.0 akan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dengan catatan tanpa lupa bahwa kita manusia pun merupakan makhluk sosial. Banyak orang berubah secara mental maupun kepribadian dengan adanya Industri 4.0. Lebih egois dan merasa superior karena berpikiran bahwa mereka dapat mengerjakan semua hal sendiri hanya dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan.
Menarik ketika mengingat kalimat dari salah satu Profesor di atas, bahwasannya wabah Covid-19 menjadi pembuka adanya Society 5.0, karenanya membuat masyarakat saling bahu-membahu karena adanya rasa saling sepenanggungan.
Akibat dari Society 5.0:
- Empati dan solidaritas.
- Parenting kembali seperti semula tanpa harus menggunakan ART.
- Religius, dalam arti agama 'kembali' menjadi medium untuk sandaran.
Berikut tahapan peradaban dalam bidang Industri yang telah diterapkan di Indonesia:
1.0: mencari makan masih berburu, memanfaatkan alam.
2.0: masyarakat mulai menternak makanannya sendiri.
3.0: mulai muncul kawasan industri/manufacturing.
4.0: information society, teknologi menjadi hal yang sangat berharga. Kecerdasan buatannya akhirnya menjadi tantangan besar bagi kehidupan masyarakat.
5.0: menjadikan masyarakat mempunyai empati yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar